Pasang Iklan Gratis

Netanyahu Berfantasi Wujudkan Israel Raya, Bisa Caplok Mesir-Yordania setelah Palestina

 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan dirinya "sangat terikat" dengan visi "Israel Raya", yakni impian Zionis untuk mendirikan Israel sesuai "Tanah yang Dijanjikan" yang mencakup seluruh Palestina serta sebagian wilayah Mesir, Yordania, dan Suriah.

Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam wawancara dengan televisi Israel, i24NEWS, Selasa (12/8/2025) di tengah rencana Tel Aviv menduduki Gaza secara total. Netanyahu mengaku sedang menjalani "misi spiritual dan bersejarah" dalam genosida Israel di Gaza yang berlangsung sejak 2023 lalu.

Dalam wawancara tersebut, pembawa acara sekaligus bekas anggota parlemen Israel (Knesset), Sharon Gal menunjukkan kalung bergambar peta Israel Raya kepada Netanyahu. PM Israel itu kemudian ditanya apakah merasa terikat dengan visi Zionis tersebut.

Netanyahu "sangat terikat" dengan visi tersebut dan menyatakan misi pemerintah Israel saat ini ditujukan untuk "beberapa generasi" Israel. Netanyahu mengaku terikat dengan rencana pendirian Israel Raya secara "historis dan spiritual."

"Ada generasi-generasi Yahudi yang bermimpi bisa sampai di sini dan generasi-generasi Yahudi yang akan datang setelah kita," kata Netanyahu via TRT.

Konsep "Israel Raya" sendiri telah dipakai Tel Aviv untuk mendeskripsikan wilayahnya sejak Perang Arab-Israel 1967, termasuk Tepi Barat, Gaza, Yerusalem Timur, Semenanjung Sinai (Mesir), dan Dataran Tinggi Golan (Suriah).

Visi Israel Raya dipopulerkan oleh ideolog Zionisme Revisionis awal seperti Ze'ev Jabotinsky, tokoh yang menginspirasi Partai Likud yang dipimpin Netanyahu saat ini. Dalam visi Israel Raya versi Jabotinsky, Yordania termasuk wilayah yang "dijanjikan" dan ingin dikuasai Israel.

Lebih lanjut, Netanyahu mengatakan Israel akan mengizinkan masyarakat Palestina meninggalkan Gaza jelang operasi militer besar-besaran untuk pendudukan total. Namun, tidak ada jaminan bahwa Israel akan meninggalkan Gaza dan membolehkan penduduk Palestina kembali ke kampung halamannya.

"Beri mereka (masyarakat Palestina) kesempatan untuk pergi, pertama-tama, untuk meninggalkan medan tempur dan secara umum meninggalkan wilayah itu, jika mereka mau," kata Netanyahu.

0 Response to "Netanyahu Berfantasi Wujudkan Israel Raya, Bisa Caplok Mesir-Yordania setelah Palestina"

Posting Komentar